MAU DUIT?!!!

Jumat, 23 Maret 2012

pengertian pilsafat

- PENGERTIAN FILSAFAT

Filsafat berasal dari bahasa yunani dengan menggunakan bentuk kata arab : Philosophia, yang merupakan kata majemuk philo berarti : suka / cinta dan Sophia berarti : kebijaksanaan. Jadi pengertian filsafat : kebijaksanaan (hikmah) menggunakan akal pikiran dengan perasaan suka /cinta untuk mengetahui kebenaran hakiki.
* (DR.H.Hamzah yaqub, filsafat  agama, pedoman ilmu jaya, Jakrta pusat 1992, 1991).
Jadi kesimpulan dari filsafat itu sendiri adalah : manusia dapat berfikir secara hikmah (bijaksana) dan dapat berbuat dengan hikmah jika mendapatkan petunjuk (Taufiq dan Hidayah) dari Allah SWT.
                                                                                                                        Hal : 2
- TIMBULNYA FILSAFAT
Pemikiran filsafat islam /ketuhanan lebih luas dari sekedar terbatas pada aliran aristotelisme arab saja. Karena pemikiran filsafat islam telah muncul dan dikenal dalam aliran teologis (kalamiah) sebelum orang “Paripatetik (Al-Musya’iyyun) di kenal dan menjadi tokoh.
*(DR.Ibrahim Madkour, Teori filsafat islam, Bumi aksara, Jakarta. 1990).
Kesimpulan diatas ialah : baru muncul setelah para ahli fakir mengemukakan kesimpulannya bahwa, faham ketuhanan bukan hanya suatu Dogma belaka / suatu kepercayaan yang tidak bisa di buktikan kebenarannya malalui akal fikiran, melainkan suatu kepercayaan yang berakar pada pengetahuan yang benar. Yang dapat diuji melalui logika.
                                                                                                                        Hal : 9
- MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT
Manfaat  mempelajari filsafat ada bermacam 2/L.

  • Agar terlatih berfikir serius
  • Agar memahami filsafat
  • Agar menjadi pe-filsafat
*(DRS. H. Ahmad syadali, MA.DRS. Mudzakir, filsafat umum, Pustaka setya, Bandung).
Kesimpulan diatas ialah : Agar dapat mengetahui bukti-bukti adanya Tuhan menurut akal pikiran, mengetahui system dan metode masing-masing ahli fikir (filosof) yang tunjang-menunjang membuktikan adanya Tuhan dengan argumentasi logika.
                                                                                                                        Hal : 26/13
CARA MEMPELAJARI FILSAFAT
Ada dua cara yaitu :
*. Dengan mempelajari sejarah filsafat
* Dengan cara mempelajari isi dan pembahasan filsafat yang sudah diatur dalam bidang
   tertentu.
*(Prof. Drs.H. Hasbullah Bakry, SH. Sistematika  filsafat, widjadja, Jakarta).
Maksudnya ialah : dengan mempelajari filsafat kita dapat mengetahui bukti” adanya tuhan menurut akal fikiran dengan filsafat ketuhanan dapat di ketahui kelemahan dan kebathilan atheis dan materialisme yang hanya mempercayai benda fisika yang nyata dengan argument akal itupun seseorang yang mempelajari filsafat ketuhanan dapat terhindar dari takilid buta/sebaliknya bersifat kritis sehingga keimanannya kepada Tuhan bukan hanya atas dogma, melainkan keimanan yang di dukung oleh kekuatan rasio.
                                                                                                                        Hal :107/13
OBYEK FILSAFAT
Obyek filsafat  ialah mencari keterangan sedalam nya, bahwa suatu yang ada/yang berwujud inilah yang menjadi penyelidikan dan menjadi pembagian filsafat menurut obyeknya :
  • Umum : menyelidiki apa yang ada ditinjau secara umum
  • Mutlak : suatu yang secara mutlak yang tak yang wajib adanya
  • Cosmologia : filsafat yang mencari hakekat alam
  • Anthropologia : (filsafat manusia) karena manusia termasuk “ada yang tidak mutlak.”
  • Etika : filsafat yang menyelidiki tingkahlaku manusia
  • Logika : filsafat akal budi dan biasa disebut mantiq.
*( Abu Bakar Aceh Prof, Dr.H.sejarah filsafat islam, Cv ramadhani, semarang, 1970).
Maksudnya ialah : setiap manusia memiliki fikiran /akal yang aktif maka mamusia sesuai dengan tabi’atnya. Cenderung untuk mengetahui segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada menurut akal fikirannya. Jadi dengan memperhatikan obyek dan pembagian filsafat, jelaslah bagi kita kedudukan, tempat dan ruang filsafat ketuhanan.
                                                                                                                        Hal : 7/9
KARAK TERISTIK FILSAFAT
Karakteristik berfikir filsafat ada tiga yaitu : 
  • Bersifat menyeluruh
  • Bersifat mendasar
  • Bersifat spekulatif
Tugas utama filsafat adalah : menetapkan dasar “yang dapat di andalkan”.
*(Dr.H.Hamzah ya’qub. Filsafat agama, pedoman ilmu jaya, Jakarta Pusat 1992)
Maksudnya ialah : segolongan ulama islam yang terdahulu menolak filsafat karena di pandang sebagai hasil fikiran yunani yang menyesatkan. Tetapi segolongan pula yang menerima filsafat itu karena di pandangannya sebagai “hikmah” yang menunjang dalil” naqli.
                                                                                                                        Hal : 17
DASAR-DASAR PENGETAHUAN
PENALARAN
Manusia mampu mengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap. Adalah kemampuan berfikir menurut suatu alur kerangka berfikir tertentu.
*(Jujun. S.Suria. Sumantri 2003. filsafat umum, Jakarta. Penerbit sinar harapan)
Maksudnya ialah : untuk mencapai tujuan dalam mencari kebenaran ada dan Esa-nya Tuhan, maka kita harus memulai suatu metode berfikir. Suatu system yang memudahkan menemukan apa yang di tuju secara cepat dan tepat, amak metode dan system tersebut ialah pengetahuan logika akademik.
LOGIKA
Logika adalah bagian dari pada filsafat yang mengerjakan cara berfikir secara cepat dan tepat. Logika juga bisa di sebut mantiq. Logika adalah ilmu jalan pikiran, menunjukkan jalan untuk mengetahui sesuatu persoalan.
 Dengan demikian, logika di bagi menjadi 3 yaitu :
  • teori pembentukan pengertian
  • Teori Keputusan
  • Teori pembuktian
*(Dr. Hamzah ya’qub. Filsafat agama, pedoman ilmu jaya, Jakarta Pusat 1992)
Maksudnya ialah : sebagai gambaran, dapat di kemukakan bahwa jika seseorang bermaksud naik ke suatu tempat yang tinggi, orang boleh memanjat / berbagai macam jalan yang sukar “di lalui  sehingga orang tersebut ada kalanya bisa sampai tetapi ada kalanya pula jatuh dan gagal untuk naik. Demikian pulalah kita dalam berfikir menetapkan kebenaran Tuhan, ada “tangganya” yang praktis di lalui oleh setiap manusia yang mencari kebenaran.
                                                                                                                        Hal : 19
SUMBER PENGETAHUAN
Suatu ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya.
*( Dr. H.Hamzah ya’qub, filsafat agama, pedoman ilmu jaya, Jakarta pusat 1992).
Maksudnya ialah : dengan akal kita menganalisa dan membuktikan, dengan akal pula kita menyingkap realita “ilmiah, karena akal merupakan salah satu pintu pengetahuan. Tidak semua pengetahuan di wahyukan, tetapi adapula yang (harus) di deskusikan oleh akal melalui eksperimen.
                                                                                                                        Hal : 248

    

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis

banner a href="http://www.justbeenpaid.com/?r=XHhV4Ln94t"> banner