MAU DUIT?!!!

Jumat, 23 Maret 2012

SHALAT

SHALAT

  1. Pengertian Dan Dasar Kewajiban Shalat

Shalat menurut bahasa berarti do’a, kemudian menurut istilah syara’ ialah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat-syarat tertentu.

Ibadah shalat diderintahkan oleh allah swt kepada nabi Muhammad saw pada saat beliau melakukan isra mi’roj pada tanggal 27 rajab 11 kenabian, tepatnya satu tahun sebelum nabi Muhammad saw dan sahabat hijrah ke kota madinah.

Dasar kewajiban shalat ini dalam al qur’an adalah :
(#qßJŠÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur no4qx.¨9$# (#qãèx.ö$#ur yìtB tûüÏèÏ.º§9$# ÇÍÌÈ  
Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku' (QS : albaqarah :43)

ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ( žcÎ) no4qn=¢Á9$# 4sS÷Zs? ÇÆtã Ïä!$t±ósxÿø9$# ̍s3ZßJø9$#ur 3
Artinya :Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.(QS : Al ankabut : 45)



  1. Syarat Wajib Shalat

Syarat wajib adalah persyaratan yang berhubungan dengan kewajiban seseorang untuk melakukan ibadah, termasuk shalat.
Adapun syarat wajib adalah :
a.       islam
b.      suci dari haid dan nifas
c.       berakal
d.      baligh (dewasa)
salah satu dari tanda berikut ini :
1)      cukup berumur 15 tahun
2)      keluar mani
3)      mimpi bersetubuh
4)      keluar darah haid bagi wanita
e.       telah sampai dakwah
f.        melihat dan mendengar
g.       jaga (tidak tidur)

  1. Syarat Sahnya Shalat

Sebelum melaksanakan shalat, seseorang harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a.       Mengetahui waktu shalat
b.      Suci dari hadats kecil dan hadats besar
c.       Suci badan, pakaian, tempat yang digunakan untuk shalat
d.      Menutup aurat
e.       Menghadap kiblat


  1. Rukun Shalat

Rukun Shalat ada 13 macam yaitu :
a.       Niat
b.      Berdiri bagi orang yang mampu
c.       Takbiratul ikhram
d.      Membaca surat al fatihah
e.       Ruku’ dengan tuma’ninah
f.        I’tidal dengan tuma’ninah
g.       Sujud dengan tuma’ninah
h.       Duduk antara dua sujud dengan tuma’niniah
i.         Duduk untuk tasyahud pertama
j.        Membaca tasyahud akhir  diwaktu duduk dirakaat terakhir
k.      Membaca sholawat atas nabi
l.         Mengucapkan salam
m.     Tertib


  1. Sunnah-Sunnah Shalat

Sunnah-sunnah shalat ada tiga macam yaitu :
a.      Sunnah-sunnah sebelum melakukan shalat yaitu :
1)      Adzan
2)      Iqamah
b.     Sunnah-sunnah yang dilakukan pada waktu mengerjakan shalat , waktu mengerjakan shalat ini ada dua sunnah, yaitu sunnah ab’ad dansunnah hai’at
1)      Sunnah Ab’ad, yaitu perkara yang sunnah, tetapi jika tertinggal karena kelupaan harus diganti dengan sujud sahwi padapenghabis shalat.
Perkara yang termasuk sunnah ab’ad adalah :
a)      Membaca tasyahud awal
b)      Membaca shalawat pada tasyahud awal
c)      Membaca shalawat atas keluarga nabi pada tasyahud akhir
d)      Membaca qunut pada shalat subuh



2)      Sunnah Hai’at
a)      Mengangkat kedua belah tangan sampai sejajar dengan daun telinga, waktu takbiratul ikhram, hendak ruku’, bangkit dari ruku’, dan bangkit dari tasyahud awal.
b)      Bersedekab tangan, telapak tangan yang kanan diatas pergelangan tangan kiri
c)      Membaca do’a iftitah sehabis takbiratul ikhram
d)      Membaca ta’awudz ketika hendak membaca surat al fatihah
e)      Membaca bismillah ketika hendak membaca surat al fatihah
f)        Membaca surat-surat al qur’an pada dua rakaat permulaan (rakaat pertama dan kedua)sehabis membaca al fatihah
g)      Membaca amiin sesudah membaca al fatihah
h)      Mengeraskan suara bacaan al fatihah dan surat pada rakaat pertama dan kedua pada shalat maghrib, isya, dan subuh, kecuali menjadi ma’mum
i)        Membaca takbir
j)        Membaca “sami’allaahu liman hamidah” dan membaca “rabbana lakal hamdu”ketika I’tidal
k)      Meletakkan tangan diatas paha pada waktu duduk tasyahud awal dan akhir dengan membentangkan jari kiri, dan merenggangkan yang kanan, kecuali jari telunjuk
l)        Duduk iftirasy dalam semua duduk shalat
m)    Duduk “tawaruk” (bersipu) pada tasyahud akhir
n)      Membaca salam yang kedua

c.     Sunnah Sunnah Sesudah Shalat
1)      membaca dzikir
2)      membaca tahmid, takbir, dan tahlil
3)      bacaan penutup

dalam hubungan dengan sunna-sunnah shalat ini, perlu kami tambahkan mengenai masalah-masalah yang dimakruhkan dalam shalat. Diantaranya ialah :
a)      menahan hadats
b)      milihat ke kanan dan ke kiri
c)      meludak ke muka, ke kanan atau ke kiri
d)      memalingkan muka
e)      memejamkan mata
f)        menutup mulut rapat-rapat
g)      melihat ke arah langit
h)      terangkat atau menurunkan dengan sangat diwaktu ryku’
i)        menahan telapak tangan dilengan bajunya ketika sedang takbiratul ikhram
j)        bertolak pinggang, yakni meletakkan kedua tangannya di atas pinggang
k)      shalat di kuburan, biara, atau gereja.


Kami tambahkan pula mengenai masalah-masalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam shalat.perbedaan-perbedaan itu adalah :
  1. bagi laki-laki
a)      merenggangkan dua sikunya dari lambungnya.
b)      waktu rukudan sujud mengangkat perutnya dari pahanya.
c)      menyaringkan suara / bacaannya diwaktu malam hari.
d)      aurat laki-laki antara pusar dan lutut.

  1. Bagi wanita
a)      merapatkan anggota badan.
b)      meletakkan perutnya pada dua tangan / sikunya ketika sujud.
c)      merendahkan suara
d)      aurat wanita seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangannya.



  1. Waktu Waktu Shalat


  1. Waktu shalat fadhu

Dalam al qur’an sudah menegaskan bahwa shalat itu ditentukan oleh waktunya firman allah swt :
¨bÎ) no4qn=¢Á9$# ôMtR%x. n?tã šúüÏZÏB÷sßJø9$# $Y7»tFÏ. $Y?qè%öq¨B ÇÊÉÌÈ  
Artinya : Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.(QS :An nissaa’ : 103)

            Lebih jelasnya sebagai berikut :
a)      Shalat dzuhur
Awal waktunya setelah cenderung mataharu ke barat. Dari pertengahan langit dan akhir waktunya apabila bayang-bayang telah sama panjangnya dengan benda itu.
b)      Shalat ashar
Waktunya mulai dari habis dzuhur, sampai terbenam matahari.
c)      Shalat maghrib
Waktunya dari terbenam matahari sampai terbenamnya mega merah (cahaya merah dikaki langit sebelah barat)
d)      Shalat isya
Waktunya dari hilangnya syafaq merah sampai terbit fajar shaddiq (rasulullah saw kerap kali mentakhirkan shalat isya hingga seperempat malam)
e)      Shalat subuh
Waktunya dari terbit fajar shiddiq sampai terbit matahari.



  1. Waktu terlarang untuk mengerjakan shalat


Waktu-waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat (waktu tahrim)orang mengerjakan shalat sunnah yang tiada sebab diantaranya adalah :
a)      Sesudah shalat subuh hingga terbit matahari agak tinggi.
b)      Ketika matahari sedang dipuncak ketinggian hingga tergelincirnya, kecuali pada hari jum’at ketika orang masuk masjid untuk mengerjakan shalat tahiyatul masjid.
c)      Sesudah ashar hingga terbenamnya matahari.
d)      Ketika terbit matahari sehingga naik setombak / lembing
e)      Ketika matahari sedang terbenam, sampai sempurna terbenamnya.



































Tugas mandiri


SHALAT

d
i
s
u
s
u
n


Nama        : Solihin
Npm         : 0711080039
Dosen       :Dra. Etik Hadiati. M.Pd



IAIN














INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH
2010

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis

banner a href="http://www.justbeenpaid.com/?r=XHhV4Ln94t"> banner